Bakamla RI Dorong Peran Blue Economy dan Perkuat Keamanan Laut
- account_circle Azkatia
- calendar_month 5 jam yang lalu

Wawan Gunawan dari Bakamla RI dalam sesi materi Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI). (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Jakarta — Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) terus menegaskan perannya dalam mendukung penguatan blue economy Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wawan Gunawan dari Bakamla RI dalam sesi materi Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI).
Dalam pemaparannya, Wawan menjelaskan sejarah singkat Bakamla yang hadir sebagai garda terdepan menjaga keamanan laut Nusantara. Menurutnya, laut bukan hanya ruang untuk bekerja dan mencari sumber daya, tetapi juga harus dijaga agar tetap aman dan berkelanjutan.
“Indonesia memiliki kekayaan sumber daya laut yang melimpah, tetapi di balik itu ada tantangan berupa ancaman yang bisa merugikan bangsa jika tidak diantisipasi,” ujar Wawan. Tantangan itu antara lain praktik human trafficking, penyelundupan barang, hingga masuknya imigran gelap atau tenaga kerja asing ilegal melalui jalur laut.
Menanggapi hal tersebut, Bakamla membentuk Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) sebagai kepanjangan tangan untuk membina masyarakat pesisir. Upaya ini tidak hanya berfokus pada keamanan, tetapi juga terkait erat dengan pembangunan ekonomi masyarakat di kawasan pesisir.
Lebih lanjut, Wawan menekankan kontribusi strategis Bakamla RI yang mencakup penguatan keamanan laut, efisiensi logistik, perlindungan lingkungan laut, serta pemberdayaan nelayan dan masyarakat pesisir.
Di akhir sesi, Wawan berpesan khusus kepada para finalis SDMI. Ia menegaskan bahwa menjadi Duta Maritim bukan hanya sebatas menyelesaikan kegiatan ini, tetapi justru menjadi awal dari tanggung jawab yang lebih besar. “Beban kalian akan semakin berat, karena tugas kalian adalah menjaga, mengedukasi, dan membawa semangat maritim ke tengah masyarakat,” ungkapnya.
- Penulis: Azkatia