Duta Maritim Indonesia 2025 Refleksikan Semangat Kebangsaan di Monumen Pancasila Sakti
- account_circle Azkatia
- calendar_month 4 jam yang lalu
Dwi Kurnia Sari, Peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia 2025 menggelar kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Jakarta – Peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia 2025 menggelar kunjungan ke Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur. Agenda ini bukan sekadar wisata sejarah, melainkan momentum refleksi mendalam tentang arti keteguhan dalam menjaga kedaulatan bangsa, khususnya di bidang maritim.
Di lokasi yang sarat makna perjuangan tersebut, para Duta Maritim menegaskan bahwa tugas generasi muda masa kini tidak lagi berperang dengan senjata, melainkan menjaga kedaulatan laut, memperjuangkan suara masyarakat pesisir, serta memastikan kekayaan maritim Indonesia dapat dikelola secara berkelanjutan untuk kesejahteraan generasi mendatang.
Monumen Pancasila Sakti yang identik dengan tragedi kelam G30S/PKI menjadi ruang kontemplasi bagi para peserta. Jika dahulu para pahlawan rela mengorbankan nyawa demi mempertahankan Pancasila, kini generasi muda pesisir dihadapkan pada tantangan baru: mempertaruhkan gagasan, inovasi, dan kerja nyata dalam menjaga “samudera” Indonesia.
Salah satu delegasi Duta Maritim Indonesia 2025 asal Riau, Dwi Kurnia Sari, mengungkapkan kesan mendalamnya usai berkunjung ke situs bersejarah tersebut.
“Bagi saya, Monumen Pancasila Sakti mengingatkan bahwa cinta tanah air bukan sekadar menghafal lima sila. Cinta tanah air berarti keberanian mengambil peran di zaman ini. Sebagai Duta Maritim, peran itu jelas: menjaga laut sebagai masa depan bangsa,” ujarnya.
Kunjungan ini sekaligus menjadi pengingat bagi seluruh peserta bahwa nasionalisme tidak cukup hanya dengan ucapan, tetapi harus diwujudkan melalui aksi nyata sesuai bidang perjuangan masing-masing. Bagi para Duta Maritim, laut adalah medan juang masa kini—sebuah amanah besar untuk memastikan kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan bangsa melalui kekuatan maritim.
- Penulis: Azkatia
