Relawan We Love Jokowi Gusar Usai Budi Arie Dicopot, Yanes Yosua Frans Ingatkan Prabowo Tak Arogan
- account_circle Azkatia
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025

Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop). (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Jakarta – Ketua Umum Relawan We Love Jokowi, Yanes Yosua Frans, menyuarakan kekecewaannya setelah Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Budi Arie Setiadi dari jabatan Menteri Koperasi dan UKM (Menkop). Keputusan itu diumumkan pada Senin (8/9/2025) bersamaan dengan pelantikan Ferry Juliantono sebagai Menkop yang baru.
Ferry Juliantono sebelumnya menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi, mendampingi Budi Arie di kabinet. Pergantian mendadak ini sontak mengejutkan banyak pihak, terutama para relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yanes, mewakili relawan Jokowi, menilai pencopotan ini sebagai bentuk sikap arogan Presiden Prabowo. Ia menegaskan bahwa meski memiliki hak prerogatif, keputusan reshuffle kabinet tidak boleh digunakan semena-mena.
“Pak Prabowo, jangan terlalu arogan. Terlepas Anda memiliki hak prerogatif, itu bukan berarti bisa digunakan sesuka hati,” tegas Yanes seperti dikutip dari WartaKotaLive.com, Rabu (10/9/2025).
Pertanyakan Alasan Pencopotan Budi Arie
Yanes juga mempertanyakan alasan di balik pencopotan Budi Arie, yang menurutnya memiliki kinerja baik dalam mendorong pembangunan koperasi di seluruh Indonesia.
“Saya ingin bertanya, apa kesalahan Budi Arie? Apakah dia korupsi atau melakukan pelanggaran? Kenapa tiba-tiba dicopot, padahal beliau tengah berupaya membangun 80 ribu koperasi di Indonesia?” ujarnya.
Menurut Yanes, Budi Arie merupakan sosok penting bagi relawan Jokowi karena menjadi salah satu ikon loyalis. Oleh karena itu, langkah Prabowo dianggap tidak menghargai perjuangan Jokowi beserta para relawannya.
Ingatkan Jasa Jokowi dan Relawan
Lebih lanjut, Yanes mengingatkan bahwa kemenangan Prabowo di Pilpres 2024 tidak terlepas dari dukungan Jokowi dan jaringan relawannya.
“Jokowi sudah banyak berjasa. Anda empat kali ikut pemilu dan selalu kalah. Terakhir, Jokowi mengangkat Anda sebagai Menhan, bahkan memberikan gelar Jenderal Kehormatan. Masih kurang apa?” kata Yanes.
Ia juga menyinggung proses pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden, yang menurutnya merupakan hasil dari campur tangan Jokowi.
“Pada Pilpres 2024, Anda meminta agar Gibran mendampingi. Kami para relawan juga diperintahkan langsung oleh Jokowi untuk mendukung Anda. Jadi jangan seolah sekarang semua orang Jokowi mau disingkirkan,” tegasnya.
Sindiran Keras kepada Prabowo
Dengan sikap terbaru Prabowo, Yanes mengaku merasa dikhianati setelah seluruh tenaga dan dukungan yang telah diberikan. Ia menilai bahwa langkah Presiden justru bisa memicu konflik dengan para relawan Jokowi.
“Jika Anda membenci Jokowi, sama saja Anda membenci relawannya. Ingat, membenci Jokowi berarti melawan banyak orang,” tandas Yanes.
- Penulis: Azkatia