Scott McTominay Bantah Mitos Pemain Bersinar Usai Tinggalkan Manchester United
- account_circle Azkatia
- calendar_month Sab, 20 Des 2025

Gelandang internasional Skotlandia, Scott McTominay. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Jakarta — Gelandang internasional Skotlandia, Scott McTominay, angkat bicara mengenai anggapan yang kerap muncul bahwa sejumlah pemain justru tampil lebih baik setelah meninggalkan Manchester United. Menurut McTominay, narasi tersebut terlalu disederhanakan dan tidak sepenuhnya mencerminkan realitas yang terjadi di dalam klub.
Dalam pernyataannya, McTominay menegaskan bahwa performa seorang pemain tidak bisa dinilai semata-mata dari statusnya setelah hengkang dari Old Trafford. Ia mencontohkan musim terakhirnya bersama Manchester United yang dinilai berjalan positif.
“Terlalu mudah untuk mengatakan bahwa pemain meninggalkan Manchester United lalu langsung berprestasi. Pada tahun terakhir saya di sana, saya bermain dengan baik, mencetak 10 gol, dan kami memenangkan trofi,” ujar McTominay.
McTominay juga menyinggung rekan setimnya, Marcus Rashford, yang belakangan kerap menjadi sorotan publik. Menurutnya, tekanan besar yang melekat pada pemain Manchester United kerap membuat situasi terlihat lebih buruk dari kenyataan.
“Dengan Marcus, mungkin ada persoalan yang berbeda, tetapi dia adalah pemain top dan selalu seperti itu. Dia adalah salah satu legenda klub, mencetak begitu banyak gol, dan meraih banyak pencapaian besar bersama Manchester United,” lanjutnya.
Lebih jauh, McTominay menjelaskan bahwa sorotan media dan ekspektasi tinggi di Manchester United sering kali memperbesar setiap kesalahan pemain. Sebaliknya, ketika seorang pemain pindah ke klub lain dan mendapatkan menit bermain lebih konsisten, rasa percaya diri mereka cenderung meningkat.
Ia membandingkan situasi tersebut dengan sosok Bruno Fernandes yang mampu bertahan di tengah tekanan karena terus mendapatkan kesempatan bermain dan menunjukkan performa stabil.
“Ketika Anda bermain lebih banyak pertandingan, kepercayaan diri akan tumbuh. Namun, di Manchester United, Anda harus merebut menit bermain itu sendiri, seperti Bruno Fernandes yang tampil luar biasa,” jelasnya.
McTominay juga menepis anggapan bahwa Manchester United tidak memberikan dukungan maksimal kepada para pemainnya. Ia menegaskan bahwa selama berada di klub, manajemen telah menyediakan seluruh fasilitas yang dibutuhkan untuk menunjang kesuksesan pemain.
“Mereka membantu saya dalam hal nutrisi, latihan, hingga taktik. Semua sudah tersedia agar pemain bisa sukses. Bukan berarti klub tidak memberikan apa yang juga diberikan klub lain,” tegasnya.
Menurut McTominay, apa yang sering disebut sebagai “mitos pemain menjadi lebih baik setelah keluar dari Manchester United” sejatinya lebih berkaitan dengan faktor psikologis, khususnya kepercayaan diri.
“Jika Anda pergi, bermain di setiap pertandingan, mencetak gol, lalu mencetak gol lagi, dan orang-orang mulai membicarakannya, tentu Anda akan merasa lebih percaya diri dan ingin terus melakukannya,” pungkasnya.
Pernyataan McTominay ini sekaligus menjadi penegasan bahwa dinamika performa pemain tidak bisa dilepaskan dari konteks menit bermain, tekanan publik, dan kepercayaan diri, bukan semata-mata soal meninggalkan atau bertahan di Manchester United.
- Penulis: Azkatia
