Pengibaran Merah Putih di Kedalaman Laut Wakatobi, PN Wangi-Wangi Rayakan HUT ke-80 MA
- account_circle Azkatia
- calendar_month 5 jam yang lalu

Penyelaman khusus digelar di perairan Sombu Dive dengan membentangkan Bendera Merah Putih di kedalaman hingga 19 meter bawah laut. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Wakatobi — Penyelaman khusus digelar di perairan Sombu Dive, Kabupaten Wakatobi, dengan membentangkan Bendera Merah Putih di kedalaman hingga 19 meter bawah laut. Dalam momen tersebut, juga disampaikan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Pemilihan kedalaman 19 meter bukan tanpa alasan. Angka tersebut terinspirasi dari tanggal lahir Mahkamah Agung, yakni 19 Agustus 1945, yang kini telah memasuki usia 80 tahun, dengan Ikan-ikan berwarna-warni mengiringi, dan rimbunnya karang warna-warni seakan turut merayakan kemerdekaan bangsa. Inilah momen luar biasa ketika Pengadilan Negeri (PN) Wangi-Wangi menyelam ke dunia sunyi nan megah untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia sekaligus HUT ke-80 Mahkamah Agung RI.
Tak hanya Merah Putih, , Ucapan Hari Ulang Tahun Mahkamah Agung, membawa pesan mendalam: keadilan Indonesia tidak hanya tegak di daratan, tapi juga mengalir hingga ke palung samudra.
Ketua PN Wangi-Wangi, Panji Prahistoriawan Prasetyo, S.H, mengungkapkan makna filosofis aksi ini:
“Pengibaran bendera di kedalaman laut melambangkan betapa dalamnya nilai keadilan yang kami junjung, menjadi perisai bagi kehidupan laut. Selain itu laut adalah anugerah yang harus dilindungi hukum, ekosistem tetap terjaga, tetap lestari demi masa depan bangsa dan bebas dari perusakan seperti bom ikan.”
Wakatobi bukan sekadar destinasi wisata, tetapi Cagar Biosfer Dunia yang diakui UNESCO sejak 2012. Dengan luas mencapai 1,39 juta hektare, wilayah ini memiliki biodiversitas laut yang menakjubkan—rumah bagi ratusan jenis karang, ribuan spesies ikan, dan biota unik yang tidak ditemukan di tempat lain.
Pengibaran bendera ini melibatkan delapan penyelam dari warga Pengadil PN Wangi-Wangi yakni para hakim, panitera, dan pegawai yang sehari-hari mengawal proses hukum di wilayah ini. Mereka adalah Panji Prahistoriawan Prasetyo, S.H (Ketua PN), Suwasta, S.H (Panitera), Fransiska (Ketua DYK), serta para hakim Bilma Diffika, S.H, Akhyar Fauzan, S.H, Nugraha Hadi Yulianto, S.H, Faisal Batubara, S.H, dan Rahmad Ramadhan Hasibuan, S.H Serta para pegawai Moh. Fajar rizki dan Rahman.
Aksi ini menjadi pesan nyata bahwa hukum tidak hanya mengatur manusia di darat, tetapi juga menjadi perisai bagi kehidupan laut, memastikan keseimbangan.
Bagi PN Wangi-Wangi, aksi ini bukan hanya perayaan hari besar nasional, tapi juga kampanye untuk menggaungkan keindahan Wakatobi di mata dunia.
“Dengan panorama bawah laut yang memukau, Wakatobi adalah permata Indonesia yang patut dibanggakan, kami ingin menunjukkan bahwa keadilan bisa berjalan seiring dengan promosi pariwisata dan pelestarian alam,” tegas Panji.
Dan pada hari bersejarah ini, dari kedalaman lautnya, Indonesia mengirim pesan kuat: Persatuan, keadilan, dan kelestarian alam adalah napas bangsa yang harus dijaga selamanya.
- Penulis: Azkatia