Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Ponpes Al Khoziny Runtuh, Pemerintah Bergerak Cepat, DPRD Jatim Justru Absen

Ponpes Al Khoziny Runtuh, Pemerintah Bergerak Cepat, DPRD Jatim Justru Absen

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month 6 jam yang lalu

Lens IDN, Sidoarjo – Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, harus menerima kenyataan pahit dan mengenaskan menyusul kejadian nahas runtuhnya konstruksi bangunan pondok dan masjid saat para santri tengah khusuk melaksanakan ibadah sholat ashar pada tanggal 29 September 2025. Kejadian ini menyebabkan puluhan santri menderita cedera luka-luka, dan tercatat sejauh ini 5 orang harus meninggal dunia.

Duka dan pilu yang menyelimuti Ponpes Al Khoziny menyita perhatian semua segmen kalangan masyarakat. Mulai dari jajaran pemerintah Provinsi Jawa Timur hingga kalangan aktivis dan rakyat sipil, menyampaikan duka yang mendalam atas runtuhnya Ponpes terkemuka di Kabupaten Sidoarjo ini. Tampak viral di media sosial, ibunda Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil E Dardak, sudah menyambangi langsung Ponpes Al Khoziny pasca kejadian bencana, untuk memberikan dukungan moril dan mengambil langkah cepat dan taktis untuk melakukan evakuasi terhadap para korban.

Di sisi yang sama, jajaran eksekutif dari Jawa Timur dan Kabupaten Sidoarjo bergandeng tangan untuk proses evakuasi: BPBD Provinsi Jatim dan Kabupaten Sidoarjo, Basarnas, BNPB, Dinsos, Bupati dan Wakil Bupati Sidoarjo, dari pibak Kepolisian dan TNI, sarempak bersama-sama bahu-membahu bersinergi untuk mengurai proses evakuasi terhadap korban reruntuhan bangunan pondok dan masjid Ponpes Al Khoziny.

Namun ada yang tersisa dari pemandangan sinergi proses evakuasi korban reruntuhan Ponpes Al Khoziny yakni, ketidakhadiran Pimpinan ataupun anggota Dewan Provinsi Jawa Timur. Ini menjadi sebuah pertanyaan mendasar di tengah semakin menipisnya kepercayaan publik terhadap lembaga Legislatif. Absennya pimpinan Dewan Provinsi Jawa Timur dalam duka dan pilu Ponpes Al Khoziny menarik perhatian kalangan pemuda dan mahasiswa, Solidaritas Pemuda-Mahasiswa Merah Putih (SPM-MP) Koordinator Wilayah Provinsi Jawa Timur, A Sholeh.

“Pertama, saya sampaikan duka mendalam terhadap musibah yang terjadi pada Pondok dan santri Ponpes Al Khoziny, semoga proses evakuasi berjalan lancar, semua korban dapat segera diselamatkan dan tidak ada korban jiwa yang terus bertambah. Ke dua, saya ingin sampaikan kepada pimpinan DPRD Jawa Timur, wabil Khusus anggota Dewan Dapil Sidoarjo, kalian merupakan wakil rakyat tetapi kalian samasekali tidak memiliki kepekaa batin dan miskin kepedulian”, buka A Sholeh saat ditemui oleh pewarta.

Dalam komentarnya, A Sholeh menekankan kepada anggota dewan dari daerah pemilihan kabupaten Sidoarjo khususnya, seharusnya berada di garis paling depan untuk proses evakuasi reruntuhan Ponpes Al Khoziny, untuk memastikan bahwa mereka benar-benar berdiri di sebagai perwakilan rakyat.

“Kita sangat menyangkan bahwa, sampai hari ini anggota dewan provinsi Jawa Timur dari Dapil Sidoarjo masih belum tampak batang hidungnya. Ini menandakan anggota dewan betul-betul telah mati kepekaan dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Saya sebut saja di sini, seperti Dedi Irwansah, dia putra Sidoarjo, dipilih oleh masyarakat Sidoarjo, saat ini duduk sebagai ketua Komisi A DPRD Jatim, tapi memilih untuk tidak berdiri di samping para korban Ponpes Al Khoziny. Kemana dia, apa karena ini musibah dan bukan plesiran ke luar negeri yang biasa dibungkus dengan label Kunker menjadi tidak menarik perhatian dewan yang terhormat?” Tegasnya

Ketidakhadiran anggota dewan provinsi Jawa Timur, khususnya yang terpilih dari Dapil Sidoarjo bagi A.Sholeh menambah kesedihan tersendiri. Baginya, matinya kepedulian anggota dewan terhadap hal-hal mendasar seperti ini menjadi musibah lain yang akan terus menambah ancaman bagi rakyat kecil. Tidak terkecuali, A Sholeh menyentil anggota dewan dengan satire, bahwa musibah atau bencana seperti yang menimpa Ponpes Al Khoziny tidak menarik layaknya Kunker ke luar negeri seperti yang dilakukan oleh Dedi Irwansah di Komisi A DPRD Jatim, sesuatu yang memang banyak menimbulkan perdebatan.

“Kunker ke luar negeri yang dilarang Prabowo itu memang pasti sangat menarik ya. Kalau musibah seperti ini mungkin tidak jadi prioritas. Kalau Kunker ke LN, meskipun menabrak peraturan bisa dicarikan celah agar tampak tak melanggar. Makanya, kalau kemudian masyarakat benci terhadap DPR jangan disalahkan, karena sikap dan tindakan mereka memang justru berjarak dengan kepentingan masyarakat. Harusnya Partai bersikap tegas terhadap kader-kader yang punya karakter seperti itu, agar partai tidak dituduh gagal melakukan edukasi politik lagi”, papar A.Sholeh

Dalam kesempatan ini, A.Sholeh menguraikan persoalan pelik yang terus menggerogoti marwah legislatif karena ulah anggota dewan yang gagal mencermati fungsinya. Oleh sebab itu, aktivis yang juga tercatat sebagai eks Ketua Aliansi Bem Surabaya ini, sering melakukan gerakan massa untuk menyuarakan kepentingan masyarakat sipil dan memperjuangkan peraturan, termasuk gerakan demonstrasi di depan kantor Dewan Provinsin Jawa Timur menyoal Kunker ke luar negeri Komisi A DPRD Jatim yang diduga melanggar Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi.

“Kunker ke Luar Negeri itu sudah cacat sejak dalam ide mereka. Melanggar Inpres dan melanggar keputusan pimpinan dewan yang menghapus Kunker ke luar negeri. Ditambah pula sikap mereka yang tidak memiliki kepedulian sosial sebagai wakil rakyat. Anggota Dewan khususnya yang dari Sidoarjo, harusnya sadar, bahwa dia bukan hanya wakil rakyat, tapi juga respresentasi lembaga yang tengah disorot serius oleh masyarakat. Sikap seperti ini hanya akan menjadi preseden buruk yang akan terus mencederai DPR sebagai lembaga. Partai harus tegas dalam soal ini. Jangan pertahankan kader yang gagal mengartikulasikan posisinya, agar tidak hanya menjadi pesakitan dan benalu”. Pungkas A Sholeh.

Dalam kesempatan ini, A.Sholeh memastikan bahwa, lembaga yang dipimpinnya akan terus melakukan aksi-aksi nyata, menyorot segala macam bentuk pengingkaran terhadap negara. Termasuk akan terus mendorong APH hingga partai politik untuk serius menindak oknum-oknum yang tidak memiliki komitmen menjaga marwah lembaga negara ataupun partai politik, untuk menindak tegas kader-kader yang tidak loyal merawat, menjaga, dan menyuarakan kepentingan rakyat.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Son Heung-min

    Jersey Son Heung-min Pecahkan Rekor Dunia Penjualan Usai Gabung LAFC

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Kepindahan bintang sepak bola asal Korea Selatan, Son Heung-min, dari Tottenham Hotspur ke Los Angeles FC (LAFC) pada Agustus 2025 langsung mencatatkan sejarah baru. Jersey resmi milik Son diklaim sebagai jersey olahraga terlaris di dunia, mengalahkan rekor penjualan yang sebelumnya dipegang ikon olahraga global seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, hingga LeBron James. […]

  • Anies Baswedan Sindir Sistem Pajak Indonesia, “Yang Patuh Bayar Malah Diperas Terus”

    Anies Baswedan Sindir Sistem Pajak Indonesia, “Yang Patuh Bayar Malah Diperas Terus”

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, kembali menyuarakan kritik tajam terhadap sistem perpajakan di Indonesia. Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu (23/8/2025), Anies menilai mekanisme pemungutan pajak saat ini belum berjalan adil. Menurutnya, justru masyarakat yang tertib membayar pajak yang kerap menanggung beban paling berat, sementara para penghindar pajak dengan […]

  • Seruan Aksi 25 Agustus di Depan DPR: Tuntutan Bubarkan Parlemen Ramai di Medsos

    Seruan Aksi 25 Agustus di Depan DPR: Tuntutan Bubarkan Parlemen Ramai di Medsos

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Jagat media sosial Indonesia tengah diramaikan dengan ajakan aksi besar-besaran pada 25 Agustus 2025 di depan Gedung DPR RI, Jakarta. Seruan yang beredar melalui WhatsApp dan platform X (dulu Twitter) ini membawa tuntutan kontroversial: mendesak Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan dekrit untuk membubarkan DPR. Sejumlah unggahan bahkan menyertakan panduan teknis bagi calon […]

  • Menparekraf

    Menparekraf Apresiasi Kolaborasi Sulut dan Tomohon, Perkuat Pariwisata Berbasis Budaya dan Bunga

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Tomohon – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Widiyanti Putri Wardhana mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Kota Tomohon, dan masyarakat atas suksesnya Tomohon International Flower Festival (TIFF) 2025. Ia menilai festival ini menjadi bukti kekuatan kolaborasi lintas sektor dalam memajukan pariwisata daerah. “Semangat gotong royong ini sejalan dengan kebijakan nasional untuk mengembangkan event daerah […]

  • 99 Pengurus Daerah Se-Indonesia Siap Dukung Amri Akbar, Harapan Baru KAMMI Pusat

    99 Pengurus Daerah Se-Indonesia Siap Dukung Amri Akbar, Harapan Baru KAMMI Pusat

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Penanggung Jawab (PJ) Ketua Umum Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), M. Amri Akbar, disebut sebagai harapan baru bagi kader KAMMI di seluruh Indonesia. Dukungan itu datang dari puluhan Ketua Pengurus Daerah (PD) di berbagai wilayah. Muhammad Imran, anggota Pengurus Pusat KAMMI, saat dihubungi media menyampaikan bahwa sudah […]

  • Mandailing Natal

    Muttaqin Kholis Ali : Narasumber Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkoba di Mandailing Natal

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Mandailing Natal — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Mandailing Natal menggelar kegiatan Pelatihan Teknis Pendidik Sebaya Anti Narkoba di beberapa titik wilayah Kecamatan Siabu, menghadirkan narasumber inspiratif: Muttaqin Kholis Ali, seorang guru sekaligus pemerhati pendidikan yang dikenal dengan pendekatannya yang humanis dan komunikatif. Muttaqin tampil memukau di hadapan para peserta dengan membawakan materi […]

expand_less