Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » SEVENTEEN sebagai Soft Power Korea Selatan melalui Diplomasi Musik 

SEVENTEEN sebagai Soft Power Korea Selatan melalui Diplomasi Musik 

  • account_circle admin
  • calendar_month Sel, 14 Okt 2025

Lens IDN, Opini – Bisakah musik menjadi alat diplomasi negara? Pertanyaan ini mungkin terdengar aneh di tengah dunia politik global yang kini dipenuhi ketegangan dan persaingan militer. Tapi Korea Selatan berhasil membuktikan bahwa kekuatan budaya bisa jadi strategi nasional yang efektif. Lewat gelombang budaya atau Hallyu, negeri ginseng ini mengubah musik, drama, hingga fashion jadi strategi untuk menaklukkan dunia. Salah satu contohnya adalah SEVENTEEN, boy group dengan pesan solidaritas dan kerja keras yang sukses menembus batas negara lewat melodi dan tarian.

Konsep ini dikenal sebagai soft power, istilah dari Joseph Nye yang menjelaskan bahwa pengaruh budaya mampu menarik simpati negara lain tanpa paksaan. Korea Selatan memanfaatkannya dengan serius. Pemerintah membentuk lembaga seperti KOFICE dan Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata (MCST) untuk mengelola diplomasi budaya. Bahkan, menurut konsep strategic culture dari Johnston, kebijakan luar negeri juga lahir dari nilai-nilai masyarakatnya dan nilai seperti kerja keras, harmoni, dan semangat kolektif memang jadi ciri khas Korea.

Setelah melewati krisis ekonomi Asia 1997, Korea Selatan beralih dari industri berat ke industri kreatif. Budaya dijadikan ekspor unggulan dan alat diplomasi baru. Dalam konteks ini, SEVENTEEN bukan cuma grup K-pop, tapi simbol diplomasi budaya modern Korea. Dengan 13 anggota dari berbagai negara, termasuk tiga dari Tiongkok. Mereka mencerminkan nilai multikultural yang mendukung citra Korea sebagai negara yang terbuka dan inklusif.

Lewat lagu-lagu seperti “Together,” “Healing,” “Don’t Wanna Cry,” dan “Super,” SEVENTEEN menyebarkan pesan positif tentang kerja keras dan solidaritas. Mereka juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti kampanye UNESCO “Going Together – For Youth Creativity and Well-Being” tahun 2022 dan menjadi grup K-Pop pertama yang dipilih jadi duta UNESCO yang dilantik menjadi Goodwill Ambassador for Youth UNESCO pada 26 Juni 2024. Melalui World tour mereka “FOLLOW” tahun 2023-2024, mereka berhasil menarik jutaan penonton di berbagai negara dan membuktikan bahwa musik bisa jadi jembatan diplomasi yang efektif.

Dampaknya terasa nyata, dilihat dari Brand Finance Global Soft Power Index 2025 yang menempatkan Korea Selatan di peringkat ke-12 dunia, naik berkat pengaruh Hallyu. Citra negara yang ramah, kreatif, dan modern kini jadi modal diplomasi baru di tengah ketegangan geopolitik Asia Timur serta memperkuat posisi Korea Selatan di panggung internasional tanpa harus bergantung pada kekuatan militer.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Korea Selatan tak perlu mengandalkan kekuatan militer untuk memperkuat posisinya di dunia. Mereka membuktikan bahwa budaya adalah strategi, dan strategi bisa lahir dari budaya. SEVENTEEN menjadi bukti nyata bagaimana musik bisa menjadi bagian dari kebijakan luar negeri yang mampu menyentuh hati dunia dengan berpengaruh besar.

Tentu saja, ada tantangan yang harus diwaspadai. Popularitas besar kadang berisiko menjadikan budaya kehilangan maknanya. Komersialisasi berlebihan dapat menggeser nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya jadi inti dari soft power. Selain itu, negara lain seperti Jepang dan Tiongkok kini mulai meniru strategi Hallyu, sehingga Korea harus terus berinovasi agar tetap relevan dan berorientasi pada cultural sustainability, di mana budaya bisa terus menjembatani diplomasi bukan sekedar sebagai komoditas hiburan.

Melangkah ke masa depan, diplomasi budaya lewat musik seperti yang dilakukan SEVENTEEN harus diwujudkan lewat aksi nyata yang menonjolkan keberlanjutan, empati, dan kolaborasi lintas budaya. Di era global yang serba cepat ini, soft power sejati bukan soal siapa yang paling terkenal, tapi siapa yang paling mampu menyentuh hati dunia lewat pesan perdamaian dan solidaritas.

 

*) Penulis adalah Lukyta Rahmadanti, Mahasiswi Universitas Sriwijaya. 

  • Penulis: admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Dukung Swasembada Pangan, DPR Usulkan Dana CSR Pupuk Indonesia untuk Mobile Unit Tester Lahan

    Dukung Swasembada Pangan, DPR Usulkan Dana CSR Pupuk Indonesia untuk Mobile Unit Tester Lahan

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Komisi IV DPR RI mendorong agar alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri pupuk, khususnya PT Pupuk Indonesia, digunakan untuk pengadaan mobile unit tester lahan. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk di sektor pertanian nasional. Usulan tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, saat […]

  • Alejandro Garnacho Tolak Bayern Munchen, Fokus Ingin Gabung Chelsea

    Alejandro Garnacho Tolak Bayern Munchen, Fokus Ingin Gabung Chelsea

    • calendar_month Sel, 26 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Alejandro Garnacho (20) dikabarkan menolak kesempatan untuk bergabung dengan Bayern Munchen pada bursa transfer musim panas ini. Winger muda Manchester United tersebut justru diyakini hanya ingin pindah ke Chelsea, klub yang saat ini tengah berusaha keras menyelesaikan kesepakatan sebelum jendela transfer resmi ditutup. Bayern sebenarnya sempat mencoba mendekati Garnacho pada awal […]

  • Mees Hilgers

    Anco Jansen Ungkap Alasan Mees Hilgers Sulit Dilirik Klub Eropa Usai Pilih Paspor Indonesia

    • calendar_month Ming, 17 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Mantan pemain PSM Makassar, Anco Jansen, menilai keputusan Mees Hilgers memilih paspor Indonesia menjadi salah satu faktor yang membuat sang bek kesulitan menarik minat klub Eropa pada bursa transfer musim panas 2025. Menurut Jansen, status kewarganegaraan baru Hilgers berdampak langsung terhadap peluang kariernya di Eropa. Dengan paspor Indonesia, bek berusia 24 […]

  • Deli Serdang

    Warga Keluhkan Maraknya Tempat Hiburan Malam Ilegal di Deli Serdang

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Deli Serdang – Masyarakat di Kabupaten Deli Serdang semakin resah menyusul dugaan munculnya tempat hiburan malam (THM) ilegal yang beroperasi tanpa izin resmi. Keluhan warga ini menjadi sorotan setelah viral di media sosial, terutama melalui sebuah unggahan video di Facebook yang menarik perhatian publik. Dalam video tersebut, masyarakat menyampaikan keprihatinan atas operasional tempat hiburan […]

  • Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Amnesti ke Presiden Prabowo Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi K3

    Wamenaker Immanuel Ebenezer Minta Amnesti ke Presiden Prabowo Usai Jadi Tersangka Kasus Korupsi K3

    • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengurusan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan. Usai menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Immanuel berharap Presiden Prabowo Subianto memberikan amnesti atas kasus yang menjeratnya. “Semoga saya mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo,” ujar Immanuel […]

  • Telkomsel

    Telkomsel Pamerkan Teknologi AI Terbaru di KSTI Indonesia 2025, Dukung Visi Indonesia Emas 2045

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Bandung – Telkomsel turut ambil bagian dalam ajang Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri (KSTI) Indonesia 2025 yang berlangsung di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 7–9 Agustus 2025. Acara yang dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara teknologi, industri, dan kebijakan dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045. Direktur […]

expand_less