Ayah Prada Lucky Tuntut Keadilan Usai Dugaan Penganiayaan Berujung Maut: “Nyawa Dibayar Nyawa!”
- account_circle Azkatia
- calendar_month Ming, 10 Agu 2025

Ayah korban, Serma Christian Namo, meluapkan kemarahan dan kekecewaannya melalui pernyataan yang mengguncang publik. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, NTT – Duka mendalam menyelimuti keluarga Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI AD yang meninggal dunia diduga akibat penganiayaan oleh seniornya. Ayah korban, Serma Christian Namo, meluapkan kemarahan dan kekecewaannya melalui pernyataan yang mengguncang publik. Dalam sejumlah video dan pemberitaan yang beredar, Serma Christian terdengar mengucapkan kalimat penuh emosi, seperti “Bubarkan negara, nyawa dibayar nyawa!” serta “Merah putih bakar aja.”
Prada Lucky diketahui baru dua bulan menjalani tugas sebagai prajurit TNI sebelum insiden tragis tersebut terjadi. Kehilangan putra dalam kondisi yang diduga tidak wajar membuat Serma Christian menuntut agar para pelaku dihukum seberat-beratnya, bahkan hingga hukuman mati. Ia menegaskan bahwa dirinya siap bersuara lantang demi menegakkan kebenaran, meskipun harus menghadapi risiko besar terhadap keselamatannya.
Proses penyelidikan kini tengah dilakukan oleh pihak Kodam IX/Udayana. Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Piek Budyakto, memastikan bahwa investigasi akan berlangsung secara transparan dan profesional. Hingga saat ini, sebanyak 20 prajurit TNI AD telah diperiksa sebagai saksi. Dari jumlah tersebut, empat prajurit telah diamankan di Sub Denpom Ende untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Keluarga besar Prada Lucky berharap kasus ini diusut tuntas dan tidak berhenti di tengah jalan. Mereka mendesak agar hukum ditegakkan tanpa pandang bulu, sehingga memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kasus serupa di kemudian hari.
Kasus kematian Prada Lucky tidak hanya menjadi sorotan internal TNI, tetapi juga menyita perhatian publik luas. Masyarakat menilai tragedi ini sebagai momentum penting untuk memperbaiki sistem pembinaan di lingkungan militer, terutama terkait penanganan kekerasan antar anggota. Keadilan bagi Prada Lucky diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perubahan yang lebih baik di tubuh TNI.
- Penulis: Azkatia