Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Kolom » Hari Santri Nasional: Refleksi Peran dan Nilai Santri dalam Kehidupan Berbangsa

Hari Santri Nasional: Refleksi Peran dan Nilai Santri dalam Kehidupan Berbangsa

  • account_circle admin
  • calendar_month Rab, 22 Okt 2025

Lens IDN, Opini – Santri secara umum dapat diartikan sebagai seseorang yang sedang belajar secara langsung atau pernah belajar di lembaga pendidikan berbasis asrama seperti pondok pesantren. Berdasarkan realitas lingkungan pendidikan di Indonesia, jumlah pondok pesantren sangat melimpah, yang sekaligus menunjukkan bahwa komunitas santri memiliki jumlah yang dominan di dunia pendidikan nasional. Kondisi ini tentu memberikan dampak positif yang besar bagi bangsa. Dengan dasar pendidikan yang diterapkan di pesantren, santri mendapatkan pembelajaran yang seimbang antara aspek spiritual dan sosial. Pesantren mengajarkan kedisiplinan, menumbuhkan rasa persatuan, serta membentuk kemandirian para santrinya.

Namun, di balik berbagai nilai luhur tersebut, kita juga tidak dapat menutup mata terhadap munculnya potensi negatif yang kadang mencuat di ruang publik. Akhir-akhir ini, isu-isu seperti eksploitasi santri, kontroversi tayangan televisi Expose Uncensored, polemik gotong royong dan amplop, hingga tuduhan radikalisme terhadap pesantren menjadi bahan perbincangan hangat. Beragam persoalan tersebut tentu menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat. Ada yang memandang pesantren secara negatif, namun tidak sedikit pula yang memberikan klarifikasi dan pembelaan untuk menjaga marwah pesantren.

Sebagai bagian dari orang yang pernah nyantri dan tetap merasa menjadi santri hingga kini, secara naluriah kami berdiri di sisi pro terhadap pesantren. Ada satu nilai sederhana namun mendalam yang diajarkan kepada kami, yaitu belajar untuk memahami bukan menghakimi. Dalam konteks ini, kami belajar untuk merasakan secara langsung, bukan hanya menilai dari kejauhan. Di pesantren kami diajarkan banyak hal, yang paling utama adalah kehadiran dan keseimbangan sebagai hamba yang beriman. Kami belajar memuliakan ilmu dan menghormati guru. Singkatnya, kami percaya pada keberkahan. Jika pandangan kita tidak selalu sama, itu hal yang wajar. Yang terpenting adalah tidak saling menjatuhkan dan terus menjaga persatuan dalam keberagaman.

Berkaitan dengan Hari Santri Nasional, izinkan kami mengingatkan sekelumit sejarah yang melatarbelakanginya. Hari Santri ditetapkan berdasarkan Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh ulama besar dan pahlawan nasional KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Resolusi ini menyerukan jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di tengah ancaman Belanda dan Sekutu yang hendak merebut kembali kekuasaan. Semangat jihad ini membakar tekad umat Islam, khususnya para santri, untuk berjuang melawan penjajah demi menjaga kemerdekaan bangsa. Atas dasar itu, Presiden Joko Widodo menetapkan setiap tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional yang pertama kali diperingati pada tahun 2015.

Resolusi Jihad menjadi bukti nyata bahwa sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran penting para santri dan pesantren. Mereka ikut membangun pondasi keislaman, kebangsaan, dan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, sudah sewajarnya jika pesantren dihargai sebagai lembaga pendidikan yang berjasa besar bagi negeri ini, bukan hanya dalam bidang keagamaan tetapi juga dalam pembentukan karakter bangsa.

Meski demikian, tulisan ini bukanlah bentuk pembelaan buta terhadap pesantren seolah lembaga ini tidak mungkin berbuat salah. Begitu pula, bukan untuk mencari-cari kesalahan pesantren. Tulisan ini merupakan refleksi pribadi sekaligus pengingat bagi kita semua bahwa peran santri sangatlah penting dalam pembangunan bangsa. Kita memiliki sejarah panjang, nilai luhur, dan tanggung jawab besar untuk menjaga nama baik perjuangan para pendahulu.

Sebagai santri, kita dituntut untuk terus melakukan introspeksi diri, meneladani semangat perjuangan, dan menjaga keikhlasan dalam menuntut ilmu. Kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai luhur yang telah diwariskan, terus belajar, mencari keberkahan, dan memperjuangkan ridha Tuhan.

Karena sejatinya, menjadi SANTRI berarti memaknai setiap huruf dengan nilai kehidupan:

  • S berarti Salih, menjadi pribadi yang baik
  • A berarti Alim, memiliki ilmu dan hikmah
  • N berarti Nurani, berhati bersih dan peka terhadap kebenaran
  • T berarti Taat, patuh pada perintah Allah dan guru
  • R berarti Rendah Hati, bersikap santun dan tidak sombong
  • I berarti Iman, memiliki keyakinan yang kuat kepada Tuhan

Akhir kata, Selamat Hari Santri Nasional 22 Oktober 2025.
Semoga semangat santri selalu hidup di setiap hati yang mencintai ilmu, mencintai tanah air, dan mencintai Tuhan.

 

*) Penulis adalah Ismail Hasan, salah satu pengajar di PP. Nazhatut Thullab Sampang.

  • Penulis: admin

Rekomendasi Untuk Anda

  • Flexing Nikita Willy dan Indra Priawan Jadi Sorotan di Tengah Kesulitan Rakyat

    Flexing Nikita Willy dan Indra Priawan Jadi Sorotan di Tengah Kesulitan Rakyat

    • calendar_month Sel, 30 Sep 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Artis Nikita Willy dan suaminya Indra Priawan kembali menjadi sorotan, lantaran kerap flexing di tengah kehidupan masyarakat Indonesia yang terhimpit persoalan ekonomi. Indra Priawan sebagai suami Nikita Willy diketahui masih berstatus terlapor di Bareskrim dalam dugaan pencurian saham di Blue Bird Taxi, dan kasus ini pun masih berproses hingga saat ini. […]

  • Kamuning

    Malam Puncak HUT RI ke-80, KAMUNING dan Warga Margacina Gelar Perayaan Meriah Penuh Kebersamaan

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Kuningan – Keluarga Mahasiswa Kuningan (KAMUNING) Melaksanakan acara malam puncak dan HUT RI Ke-80 di Desa Margacina Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Malam puncak ini merupakan bentuk apresiasi dan perayaan atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. melalui malam puncak ini perangkat desa, panitia, peserta, dan seluruh pihak yang terlibat dapat menikmati hasil kerja […]

  • BPR Fianka Rezalina Fatma Meraih 2 Penghargaan Bergengsi Pada Event Info Bank Award 2025

    BPR Fianka Rezalina Fatma Meraih 2 Penghargaan Bergengsi Pada Event Info Bank Award 2025

    • calendar_month Sen, 8 Sep 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – PT BPR Fianka Rezalina Fatma kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah perbankan nasional. Pada ajang Infobank Award 2025 yang diselenggarakan di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, pada tanggal 29 Agustus 2025 . BPR Fianka berhasil meraih penghargaan dengan predikat “Sangat Bagus” dalam kategori BPR Aset Rp100 Miliar – < Rp250 Miliar. Tidak […]

  • Kemhan RI

    Kemhan RI Bangun Rumah Apung dan Panggung di Muara Angke, Wujudkan Makna Sejati Kemerdekaan untuk Semua

    • calendar_month Jum, 15 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Dalam momentum peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menegaskan bahwa kemerdekaan tidak hanya berarti bebas dari penjajahan, tetapi juga menjamin hak setiap warga negara untuk hidup aman, layak, dan penuh harapan. Semangat “Merdeka untuk Semua” menjadi pesan penting bahwa seluruh rakyat, termasuk masyarakat pesisir yang rentan, berhak mendapatkan […]

  • Persik Kediri Bidik Kemenangan Lawan PSBS Biak, Ong Kim Swee Tekankan Konsistensi Tim

    Persik Kediri Bidik Kemenangan Lawan PSBS Biak, Ong Kim Swee Tekankan Konsistensi Tim

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Kediri – Persik Kediri berambisi meraih poin penuh saat melakoni laga tandang menghadapi PSBS Biak pada lanjutan kompetisi Super League 2025/2026, yang akan digelar pada Jumat, 29 Agustus 2025. Kemenangan menjadi harga mati bagi Macan Putih demi menjaga persaingan dan tidak semakin tertinggal dari kontestan lainnya. Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, menegaskan […]

  • Sadio Mané

    Kisah Sadio Mané: Dari Senegal ke Eropa, Perjalanan Mimpi yang Awalnya Tak Dipercaya Sang Ibu

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Bintang sepak bola asal Senegal, Sadio Mané, membagikan kisah inspiratif tentang awal perjalanannya meniti karier di Eropa. Mantan pemain Liverpool yang kini berkarier di Liga Pro Saudi itu mengenang momen ketika ia pertama kali meninggalkan tanah kelahirannya untuk bergabung dengan klub Prancis, FC Metz. Mané mengungkapkan bahwa kepindahannya ke Prancis menjadi […]

expand_less