Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Profil KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU yang Ditempa Tradisi Pesantren

Profil KH Miftachul Akhyar Rais Aam PBNU yang Ditempa Tradisi Pesantren

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Kam, 27 Nov 2025

Lens IDN, Jakarta Nama KH Miftachul Akhyar dikenal luas sebagai salah satu ulama kharismatik Indonesia yang dipercaya mengemban amanah besar sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmat 2021–2026. Sosoknya merepresentasikan tradisi keilmuan pesantren yang kuat, moderat, serta berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah.

Sebagai pemimpin tertinggi dalam struktur keagamaan NU, KH Miftachul Akhyar memiliki peran strategis dalam menjaga arah keagamaan organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut. Kepemimpinannya tidak hanya melalui jalur struktural, tetapi juga melalui keteladanan intelektual dan spiritual yang telah ditempa sejak usia muda.

Jejak Pendidikan di Berbagai Pesantren Ternama

Perjalanan keilmuan KH Miftachul Akhyar dimulai dari lingkungan pesantren yang dikenal kuat dalam tradisi keislaman klasik. Ia mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Tambakberas, Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di kawasan Jawa Timur.

Tidak berhenti di sana, KH Miftach kemudian melanjutkan pendalaman ilmu agama di Pondok Pesantren Rejoso, Jombang, yang juga memiliki reputasi kuat dalam pengembangan keilmuan fikih dan tasawuf. Proses rihlah ilmiahnya berlanjut hingga ke Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, salah satu pesantren salafiyah terbesar di Indonesia yang dikenal ketat dalam menjaga tradisi keilmuan kitab kuning.

Untuk memperluas wawasan keilmuan, KH Miftach juga menimba ilmu di Pondok Pesantren Lasem, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai “Tiongkok Kecil” dengan corak keislaman yang inklusif dan kosmopolit. Di pesantren ini, beliau banyak bersentuhan dengan tradisi berpikir Islam yang terbuka dan dialogis.

Selain menempuh jalur pesantren formal, KH Miftachul Akhyar juga memperdalam ilmu di Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Makki Al-Maliki di Malang, saat ulama besar tersebut masih aktif mengajar di Indonesia. Interaksi langsung dengan ulama internasional ini semakin memperkaya corak pemikiran keislamannya, khususnya dalam bidang tafsir, hadis, dan tasawuf.

Kiprah Keilmuan dan Kepemimpinan di NU

Pengalaman panjang dalam dunia pendidikan pesantren membentuk KH Miftachul Akhyar sebagai figur ulama yang tidak hanya kuat secara sanad keilmuan, tetapi juga matang dalam kepemimpinan. Puncak amanah yang diembannya adalah ketika ia terpilih sebagai Rais Aam PBNU periode 2021–2026, mendampingi Ketua Umum PBNU dalam mengawal jam’iyah secara keagamaan.

Sebagai Rais Aam, ia memegang peran penting dalam:

  • Menjaga kemurnian akidah Ahlussunnah wal Jama’ah.
  • Mengawal fatwa dan keputusan keagamaan NU.
  • Menguatkan peran ulama dalam merespons tantangan zaman.
  • Mendorong Islam yang ramah, moderat, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.

Di bawah kepemimpinannya, NU terus diharapkan menjadi garda terdepan dalam menjaga toleransi, keutuhan bangsa, serta moderasi beragama di tengah dinamika sosial dan politik nasional.

KH Miftachul Akhyar dikenal sebagai ulama yang teguh dalam menjaga tradisi pesantren, namun tetap responsif terhadap perubahan zaman. Pandangannya yang sejuk, tidak konfrontatif, dan berorientasi pada persatuan menjadikan beliau diterima lintas generasi dan kelompok.

Dalam berbagai kesempatan, ia menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara ilmu, akhlak, dan tanggung jawab sosial. Prinsip inilah yang menjadi fondasi dalam menjalankan peran sebagai Rais Aam, sekaligus sebagai teladan bagi kalangan santri dan umat Islam secara luas.

Profil KH Miftachul Akhyar mencerminkan perjalanan panjang seorang ulama yang ditempa oleh tradisi pesantren Nusantara dan sentuhan keilmuan internasional. Dengan latar pendidikan yang kuat dari Tambakberas, Rejoso, Sidogiri, Lasem, hingga Majelis Ta’lim Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki, ia tampil sebagai sosok pemersatu yang mengedepankan kebijaksanaan dan kemaslahatan umat.

Sebagai Rais Aam PBNU 2021–2026, KH Miftachul Akhyar diharapkan terus menjadi penjaga nilai-nilai Islam moderat, perekat persatuan, serta pengarah keagamaan bagi warga Nahdlatul Ulama dan umat Islam Indonesia.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Di Hari Perumahan Nasional, Saatnya Merdeka Memiliki Rumah

    Di Hari Perumahan Nasional, Saatnya Merdeka Memiliki Rumah

    • calendar_month Sen, 25 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Setiap tanggal 25 Agustus, Indonesia memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas). Peringatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan momentum strategis untuk mengingatkan pemerintah, swasta, dan masyarakat akan pentingnya hunian layak, sehat, serta terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejarah Hari Perumahan Nasional Hari Perumahan Nasional memiliki sejarah panjang yang berawal dari Kongres Perumahan […]

  • WhatsApp Image 2025-10-23 at 12.28.17

    Mahasiswa Gelar Aksi di Depan Kemendikdasmen, Desak Kejagung Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Chromebook

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta — Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Generasi Muda Anti Korupsi (SIGMA), terdiri dari kelompok mahasiswa dan elemen masyarakat sipil, menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Jakarta Pusat, Selasa (21/10). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap lambannya penetapan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan perangkat Chromebook […]

  • LION5TUDIO Hadirkan Layanan Photobooth Modern untuk Semua Jenis Acara

    LION5TUDIO Hadirkan Layanan Photobooth Modern untuk Semua Jenis Acara

    • calendar_month Rab, 20 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Seiring meningkatnya tren dokumentasi acara, layanan photobooth murah menjadi salah satu pilihan populer bagi penyelenggara event. LION5TUDIO, yang berdiri sejak tahun 2001, tampil sebagai pelopor dengan menghadirkan photobooth modern yang dapat disesuaikan untuk berbagai kebutuhan. Tidak hanya menawarkan photobooth murah, LION5TUDIO juga menyediakan photobox untuk pameran, photobooth exhibition yang interaktif, hingga photobooth 180 […]

  • 80 Tahun Indonesia Merdeka, Manimbang Kahariady Tegaskan KAHMI Harus Jadi Mesin Pencetak Pemimpin Bangsa

    80 Tahun Indonesia Merdeka, Manimbang Kahariady Tegaskan KAHMI Harus Jadi Mesin Pencetak Pemimpin Bangsa

    • calendar_month Kam, 21 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Tanjungpinang – Menyongsong delapan dekade kemerdekaan Indonesia, Anggota Dewan Pakar Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Drs. H. Manimbang Kahariady, menegaskan bahwa bangsa ini membutuhkan kepemimpinan transformatif yang berakar pada nilai Lima Insan Cita. Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Silaturahmi dan Dialog Interaktif bertajuk “Refleksi 80 Tahun Kemerdekaan RI: […]

  • Ahmad Sahroni,

    Rapat Komisi III DPR Memanas, Ahmad Sahroni Kritik Keras Metode OTT KPK

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Suasana rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berlangsung panas setelah Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Sahroni, melontarkan kritik tajam terhadap praktik Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang selama ini menjadi andalan lembaga antirasuah tersebut. Dalam rapat yang dipimpin Ketua KPK Setyo Budianto, Sahroni mempersoalkan definisi dan teknis pelaksanaan […]

  • Timothy Anugerah Saputra

    Keadilan yang Tertunda: Menakar Kasus Perundungan Timothy Anugerah Saputra dari Perspektif Hukum dan Kegagalan Sistemik

    • calendar_month Sen, 20 Okt 2025
    • account_circle Devina
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Kasus tragis yang menimpa Timothy Anugerah Saputra, seorang mahasiswa yang kehilangan nyawanya akibat perundungan, telah mengguncang nurani bangsa. Tragedi ini bukan hanya tentang hilangnya satu nyawa muda yang penuh potensi, melainkan juga potret buram dari kegagalan sistem hukum dan dunia pendidikan dalam memberikan perlindungan terhadap warganya. Peristiwa ini menegaskan bahwa kekerasan […]

expand_less