Presiden Prabowo Disambut Seremoni Militer di Pakistan, Tandai 75 Tahun Hubungan Diplomatik RI–Pakistan
- account_circle Azkatia
- calendar_month Sel, 9 Des 2025

Perdana Menteri dan Presiden Pakistan Jemput Langsung Presiden Prabowo di Bandara Islamabad. (Foto: Setneg).
Lens IDN, Islamabad – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto tiba di Islamabad, Pakistan, pada Senin (8/12/2025) sekitar pukul 12.00 waktu setempat, dalam rangka memenuhi undangan resmi Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif. Kunjungan kenegaraan ini menjadi momen penting dalam penguatan hubungan strategis antara Indonesia dan Pakistan yang telah terjalin selama 75 tahun.
Presiden Prabowo beserta rombongan tiba menggunakan Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia-1, dengan pengawalan enam pesawat tempur JF-17 Thunder milik Angkatan Udara Pakistan saat memasuki wilayah udara negara tersebut. Pengawalan udara ini merupakan bentuk penghormatan tinggi yang hanya diberikan kepada tamu negara setingkat kepala negara.
Setibanya di Nur Khan Base Airport, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Pakistan Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shehbaz Sharif. Turut hadir dalam penyambutan tersebut Duta Besar Republik Indonesia untuk Pakistan, Chandra Warsenanto, serta Atase Pertahanan RI Kolonel Inf. Henru Hidayat Susanto.
Prosesi penyambutan kenegaraan berlangsung khidmat dengan jajar pasukan kehormatan, dentuman 21 kali tembakan meriam (Gun Salute), serta pemberian rangkaian bunga dari seorang anak kecil Pakistan sebagai simbol persahabatan antarbangsa. Seremoni ini mencerminkan eratnya hubungan diplomatik kedua negara.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan memiliki makna historis, karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Pakistan. Hubungan kedua negara telah terjalin sejak awal kemerdekaan Indonesia, yang ditandai dengan kunjungan Presiden pertama RI, Soekarno, ke Pakistan pada tahun 1950.
Undangan kenegaraan ini sebelumnya telah disampaikan oleh PM Shehbaz Sharif sebanyak dua kali, yakni saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) D-8 di Kairo dan pasca KTT Perdamaian Gaza di Sharm El Sheikh, Mesir. Pemerintah Indonesia memandang kunjungan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang politik, pertahanan, perdagangan, dan diplomasi internasional.
Dalam pernyataannya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendorong solidaritas global, kolaborasi strategis, serta kemitraan yang saling menguntungkan dengan Pakistan dan negara-negara sahabat lainnya di tengah dinamika geopolitik regional dan global.
Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam penerbangan menuju Islamabad adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
- Penulis: Azkatia

