Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Sport » Efek Kevin Diks: Bek Rp200 Miliar Tergusur, Borussia Monchengladbach Siap Andalkan Sang Pendatang Baru

Efek Kevin Diks: Bek Rp200 Miliar Tergusur, Borussia Monchengladbach Siap Andalkan Sang Pendatang Baru

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Sel, 12 Agu 2025

Lens IDN, Jakarta – Borussia Monchengladbach tampaknya menemukan sosok penting di lini belakang mereka. Baru sebulan resmi bergabung, Kevin Diks langsung menjadi sorotan publik sepak bola Jerman. Bek berusia 27 tahun asal Indonesia tersebut diyakini akan mengambil peran utama di jantung pertahanan Die Fohlen, menggantikan posisi yang ditinggalkan Ko Itakura.

Kedatangan Diks ke Borussia Park dinilai sebagai langkah strategis klub untuk memperkuat sektor belakang. Mantan pemain FC Copenhagen itu direkrut dengan harapan membawa pengalaman dan ketenangan dalam mengawal lini pertahanan. Nilai pasarnya yang mencapai sekitar Rp200 miliar menunjukkan betapa besar ekspektasi yang dibebankan kepadanya.

Media Jerman, termasuk Kicker dan Bild, memprediksi Diks akan langsung dipercaya menjadi starter reguler oleh pelatih Gerardo Seoane. Hal ini membuat beberapa bek senior, termasuk pemain dengan nilai transfer fantastis, harus rela kehilangan posisi inti. Adaptasi cepat, etos kerja tinggi, serta kemampuan membaca permainan disebut menjadi kunci keberhasilan Diks menembus skuad utama dalam waktu singkat.

Kepergian Ko Itakura ke klub lain sempat menimbulkan kekhawatiran di kalangan pendukung Gladbach. Namun, kehadiran Diks ternyata membawa angin segar. Dalam beberapa laga uji coba dan penampilan awalnya, Diks menunjukkan kualitas duel udara yang kuat, distribusi bola yang rapi, dan kedisiplinan posisi yang membuat lini pertahanan lebih solid.

Tak hanya berdampak pada level klub, performa gemilang Diks juga diperkirakan akan menguntungkan Timnas Indonesia. Pelatih Patrick Kluivert disebut memantau perkembangan sang pemain dan membuka peluang memanggilnya ke skuad Garuda untuk pertandingan internasional mendatang. Mengingat ketatnya persaingan di sektor bek tengah Indonesia, performa konsisten di Bundesliga bisa menjadi tiket emas bagi Diks untuk kembali ke panggung internasional.

Kiprah Kevin Diks menjadi bukti bahwa pemain baru tak selalu membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi di kompetisi Eropa yang ketat. Jika mampu mempertahankan performa, ia berpotensi menjadi salah satu rekrutan tersukses Borussia Monchengladbach musim ini sekaligus ancaman bagi lawan-lawan di Bundesliga.

Dengan karier Eropanya yang tengah menanjak dan peluang besar di Timnas, efek kehadiran Kevin Diks jelas lebih dari sekadar transfer pemain biasa — ini adalah perubahan besar yang langsung terasa, baik di level klub maupun tim nasional.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Jan Olde Riekerink

    Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, Kaget Usai Dua Kekalahan Beruntun Meski Diperkuat Tujuh Pemain Timnas Indonesia

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Banten – Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, mengaku terkejut dengan hasil kurang memuaskan yang dialami timnya di awal kompetisi Liga 1 2025/2026. Meski skuad Tangsel Warriors diperkuat tujuh pemain Timnas Indonesia, mereka harus menelan dua kekalahan beruntun yang jauh dari ekspektasi. “Setelah dua kali kalah, ini sangat jauh dari harapan yang saya […]

  • Masa Depan Akuntansi di Indonesia 2025

    Tantangan Ekonomi dan Masa Depan Akuntansi di Indonesia 2025

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Devina
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Memasuki pertengahan tahun 2025, perekonomian Indonesia berada pada fase yang penuh tantangan. Gelombang ketidakpastian global, perubahan kebijakan fiskal, hingga fluktuasi nilai tukar rupiah menjadi latar belakang yang memengaruhi hampir seluruh sektor industri. Namun, di tengah riuhnya isu makroekonomi, ada satu aspek penting yang kerap terabaikan, padahal menjadi tulang punggung kepercayaan pasar […]

  • Ikhfan Haris

    Akhiri Masa Tugas, Atdikbud KBRI Dili Ikhfan Haris Raih Penghargaan Tertinggi dari Pemerintah Timor-Leste

    • calendar_month Ming, 10 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Timor-Leste – Mengakhiri masa baktinya sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Dili, Ikhfan Haris menorehkan prestasi membanggakan. Ia menerima dua penghargaan bergengsi dari Pemerintah Republik Demokratik Timor-Leste sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia–Timor-Leste di bidang pendidikan, budaya, bahasa, sosial, dan seni. Penghargaan pertama […]

  • Bakamla RI

    Bakamla RI Dorong Peran Blue Economy dan Perkuat Keamanan Laut

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta — Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) terus menegaskan perannya dalam mendukung penguatan blue economy Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Wawan Gunawan dari Bakamla RI dalam sesi materi Sekolah Duta Maritim Indonesia (SDMI). Dalam pemaparannya, Wawan menjelaskan sejarah singkat Bakamla yang hadir sebagai garda terdepan menjaga keamanan laut Nusantara. Menurutnya, laut […]

  • Makan Bergizi Gratis

    Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis: Poros Pelajar Tekankan Aspek Keamanan, Gizi, dan Keadilan

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Sejumlah organisasi pelajar dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), dan Pelajar Islam Indonesia (PII) yang tergabung dalam Poros Pelajar menggelar dialog bertajuk “Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis: Peran Pelajar untuk Generasi Sehat dan Cerdas” di Barocks Cafe, Jakarta, Minggu (24/8). Ketua Umum PII, Abdul Qohar Ruslan, menegaskan bahwa […]

  • Dibalik Cita-Cita Re-Kemerdekaan

    Dibalik Cita-Cita Re-Kemerdekaan

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Ach. Nurul Luthfi
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Indonesia baru saja merayakan kemerdekaannya yang ke-80 tahun, di mana seharusnya dijadikan momen refleksi mendalam bagi negara untuk sebuah kemakmuran rakyatnya, bukan hanya sekadar perayaan seremonial. Di tengah kemeriahan upacara dan retorika patriotisme, muncul pertanyaan krusial, apakah Indonesia hari ini benar-benar sudah merdeka? Apakah kemerdekaan sudah dinikmati secara keseluruah masyarakat Indonesia? […]

expand_less