Inovasi Electric Trolley Sprayer diterapkan untuk menunjang Produktivitas Kelompok Tani Pakal di Kelurahan Benowo
- account_circle Azkatia
- calendar_month 1 jam yang lalu

Kegiatan pengabdian masyarakat Sub Kelompok 5 NR8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengembangkan Electric Trolley Sprayer. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Surabaya – Kelurahan Benowo di Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, menunjukkan bahwa kegiatan pertanian masih dapat berjalan berdampingan dengan perkembangan kawasan perkotaan. Para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Pakal terus beradaptasi dengan kebutuhan zaman, termasuk dalam upaya mengurangi beban fisik dan meningkatkan efektivitas kerja melalui teknologi yang lebih ramah dan efisien.
Di tengah dinamika modernisasi ini, kebutuhan akan inovasi yang sederhana namun berdampak menjadi semakin penting, terutama terkait proses penyemprotan yang selama ini membutuhkan tenaga besar dan memakan waktu.Dari ruang akademik, gagasan baru muncul ketika mahasiswa Kegiatan pengabdian masyarakat Sub Kelompok 5 NR8 Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya mengembangkan Electric Trolley Sprayer—sebuah alat semprot elektrik berbasis troli yang dirancang untuk mengubah cara kerja petani dalam melakukan penyemprotan. Inovasi ini tidak hanya menjawab masalah beban alat semprot manual yang dipanggul, tetapi juga memperkenalkan pola kerja yang lebih ergonomis dan hemat tenaga. Dengan sistem roda yang stabil dan pompa listrik bertekanan konstan, alat ini membuka jalan menuju praktik pertanian yang lebih modern dan manusiawi.Kegiatan pelatihan penggunaan Electric Trolley Sprayer pada Minggu, 7 Desember 2025, yang berlangsung di Bozem Kelurahan Benowo, menjadi momentum penting dalam proses adopsi teknologi tersebut.
Didampingi Wakil Ketua Kelompok Tani Pakal, para petani mempelajari cara mengoperasikan alat, memahami keunggulannya, dan mencoba langsung teknik penyemprotan yang lebih terukur. Pelatihan ini memperlihatkan bahwa alat inovatif dapat diterima dengan baik apabila pengguna diberi kesempatan untuk mengenalnya secara langsung.
Ketua Kelompok Tani RW 3 Pakal, Pak Wahib, melihat inovasi ini sebagai bentuk dukungan nyata kepada petani yang tengah berjuang menyesuaikan diri dengan tantangan pertanian modern. Baginya, perubahan yang ditawarkan tidak sekadar berupa alat baru, tetapi juga semangat baru yang menegaskan bahwa petani tidak berjalan sendiri. Dengan kehadiran alat tersebut, pekerjaan penyemprotan menjadi lebih efisien, memungkinkan petani menghemat waktu dan tenaga sekaligus meningkatkan jangkauan kerja di lapangan.
Lebih jauh, kehadiran Electric Trolley Sprayer memiliki potensi yang melampaui batas pertanian. Struktur troli yang stabil dan pompa elektrik yang fleksibel menjadikannya dapat dimodifikasi untuk berbagai kepentingan umum, seperti penyemprotan disinfektan di fasilitas publik, pembersihan area lingkungan, atau pendistribusian cairan sanitasi dalam kegiatan sosial. Artinya, inovasi ini tidak hanya menyasar satu sektor, tetapi dapat berkontribusi pada kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
Dengan demikian, Electric Trolley Sprayer tidak hanya dianggap sebagai alat bantu pertanian, tetapi sebagai prototipe teknologi multifungsi yang lahir dari pengamatan sederhana namun tajam terhadap kebutuhan masyarakat. Dari inovasi kecil yang digerakkan mahasiswa, lahirlah peluang besar bagi masa depan kerja yang lebih praktis, sehat, dan inklusif bagi seluruh warga.
*) Penulis adalah Erlangga Putra Dewangga, Mahasiswa Fakultas Teknik , Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
- Penulis: Azkatia

