Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Nasional » Usulan Ahmad Sahroni Soal KPK Konsultasi dengan Ketum Parpol Sebelum Tangkap Kader Picu Kontroversi

Usulan Ahmad Sahroni Soal KPK Konsultasi dengan Ketum Parpol Sebelum Tangkap Kader Picu Kontroversi

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Sab, 23 Agu 2025

Lens IDN, Jakarta Pernyataan mengejutkan datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang menyulut perdebatan publik. Politikus Partai NasDem itu menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dahulu memberi tahu ketua umum partai politik sebelum melakukan penangkapan terhadap kadernya yang diduga terlibat kasus korupsi.

“Kalaupun mau tangkap, misalnya Bapak berkomunikasi dengan pimpinan partai,” ujar Sahroni dalam sebuah rapat, sembari membuka usulan kontroversialnya.

Legislator berusia 46 tahun ini bahkan menegaskan bahwa partai politik akan bersikap kooperatif jika diberitahu sebelumnya. Ia mengklaim, partai justru akan membantu menyerahkan langsung kader yang tersandung persoalan hukum ke penyidik KPK.

“Kita anterin itu orang, Pak, ke Bapak,” ucap Sahroni dengan penuh keyakinan.

Menurutnya, langkah tersebut dinilai lebih elegan karena mampu menjaga hubungan baik antar lembaga negara tanpa mengganggu proses penegakan hukum. “Jadi lebih enak. Hubungan kelembagaannya ada,” tambah Sahroni yang kerap dijuluki Crazy Rich Tanjung Priok.

Namun, usulan ini justru memicu gelombang kritik tajam dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak warganet menilai gagasan tersebut tidak masuk akal dan berpotensi melemahkan efektivitas operasi tangkap tangan (OTT) yang selama ini menjadi senjata utama KPK dalam memberantas korupsi.

Salah satu komentar pedas datang dari akun @peng*** yang meragukan pemahaman Sahroni terkait mekanisme OTT.
“Maaf Bang Sahroni paham enggak arti OTT dan korupsi? Kalau sebelum nangkep harus konsultasi dengan pimpinan partai, bisa-bisa koruptornya malah disuruh kabur duluan. Anak TK aja ngerti,” tulisnya di media sosial.

Sejumlah pengamat hukum juga menilai usulan Sahroni berpotensi menimbulkan konflik kepentingan, sekaligus membuka celah bagi tersangka untuk melarikan diri. Pasalnya, prinsip OTT adalah kerahasiaan dan kecepatan dalam penindakan agar tidak terjadi kebocoran informasi.

Kontroversi ini semakin memperpanjang perdebatan publik mengenai posisi DPR dan KPK dalam sistem penegakan hukum di Indonesia. Banyak pihak menilai bahwa menjaga hubungan kelembagaan tidak boleh dilakukan dengan cara yang justru melemahkan independensi lembaga antirasuah.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • IMG-20251112-WA0000

    Gadai Peduli Raih Penghargaan, Kanwil IX Terus Bergerak Untuk Rakyat

    • calendar_month Rab, 12 Nov 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – PT Pegadaian kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih Penghargaan Inovasi Membangun Negeri 2025 dari tvOne. Penghargaan ini diberikan kepada Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan, atas keberhasilan menghadirkan inovasi layanan keuangan untuk pemberdayaan masyarakat melalui program unggulan Gadai Bebas Bunga (Gadai Peduli). Program Gadai Peduli menjadi wujud nyata komitmen Pegadaian […]

  • Kemenpar

    Kemenpar Teken MoU dengan Empat K/L, Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Rakyat

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta– Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpar) memperkuat sinergi lintas sektor melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) bersama empat kementerian/lembaga strategis. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mempercepat pengembangan pariwisata nasional yang sejalan dengan agenda Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Penandatanganan MoU berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (13/8/2025), […]

  • Mahasiswa UMG Kenalkan Hemat Energi dan Teknologi Mikrokontroler di MI Banin Manyar

    Mahasiswa UMG Kenalkan Hemat Energi dan Teknologi Mikrokontroler di MI Banin Manyar

    • calendar_month Ming, 28 Sep 2025
    • account_circle Muhammad Rafly Maulana Akbar
    • 0Komentar

    Lens IDN, Gresik – Mahasiswa Program Studi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) yang tergabung dalam Kelompok 26 Kuliah Kerja Nyata (KKN) melaksanakan program kerja di Desa Sidomukti, Manyar, pada Ahad (31/8/2025). Kegiatan ini difokuskan untuk meningkatkan kesadaran siswa kelas 6 MI Banin Manyar mengenai pentingnya hemat energi sekaligus memperkenalkan teknologi mikrokontroler, seperti Arduino dan […]

  • Energi

    Energi Bersih dari Desa: Membangun Kedaulatan dari Pinggiran

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • account_circle Devina
    • 0Komentar

    Lens IDN, Kolom – Transisi energi bukan lagi sekadar wacana global, melainkan kebutuhan nyata yang harus diwujudkan di tingkat paling dekat dengan rakyat desa. Dalam konteks Indonesia, lebih dari 74 ribu desa merupakan ruang hidup mayoritas penduduk, yang sekaligus menjadi etalase potensi energi bersih. Panel surya di atap rumah, mikrohidro di aliran sungai kecil, hingga […]

  • demo Pati

    Demo Ribuan Warga Pati Tuntut Bupati Sudewo Mundur Usai Kenaikan PBB-P2 250%

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Pati – Sekitar 1.000 warga Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menggelar unjuk rasa di Alun-alun Pati, 13 Agustus 2025. Mereka menuntut mundurnya Bupati Sudewo karena dinilai arogan dan memberlakukan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) hingga 250 %—langkah yang memicu kemarahan publik. Aksi berlangsung di depan Pendopo Kabupaten Pati sejak pagi hari. Walau sejumlah […]

  • Dukung Swasembada Pangan, DPR Usulkan Dana CSR Pupuk Indonesia untuk Mobile Unit Tester Lahan

    Dukung Swasembada Pangan, DPR Usulkan Dana CSR Pupuk Indonesia untuk Mobile Unit Tester Lahan

    • calendar_month Sel, 12 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Komisi IV DPR RI mendorong agar alokasi dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari industri pupuk, khususnya PT Pupuk Indonesia, digunakan untuk pengadaan mobile unit tester lahan. Langkah ini dinilai strategis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan pupuk di sektor pertanian nasional. Usulan tersebut disampaikan Anggota Komisi IV DPR, Firman Soebagyo, saat […]

expand_less