Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Pendidikan » Mahasiswa UPN Veteran Jatim Gelar Penyuluhan Moderasi Beragama untuk Karang Taruna “Pemuda Kampung Pojok”

Mahasiswa UPN Veteran Jatim Gelar Penyuluhan Moderasi Beragama untuk Karang Taruna “Pemuda Kampung Pojok”

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Kam, 18 Des 2025

Lens IDN, Surabaya – Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jawa Timur menggelar kegiatan penyuluhan moderasi beragama bagi Karang Taruna Gg. Mawar “Pemuda Kampung Pojok” di Kemlaten Baru Barat, Kecamatan Karangpilang, Kamis (11/12/2025). Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Generasi Pemuda yang Toleran dan Berintegritas”.

Penyuluhan tersebut dilaksanakan oleh Kelompok 5 Mata Kuliah Umum Agama kelas G747 sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Umum Agama kelas G747 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang dilaksanakan di bawah bimbingan dosen pengampu, Rohmatul Faizah, S.Pd.I., M.Pd.I.

Dua mahasiswa, Nailul dan Tommy, hadir sebagai pemateri utama. Kegiatan ini juga didukung oleh anggota kelompok lainnya, yaitu Anina, Dimas, Valentino, Fikri, dan Bintang. Bertempat di salah satu rumah warga setempat, kegiatan berlangsung dalam suasana akrab dan interaktif, dengan peserta dari kalangan remaja hingga pemuda pemudi yang sangat interaktif.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman pemuda tentang pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membangun sikap toleransi, saling menghargai, dan menjaga keharmonisan di tengah keberagaman masyarakat.

“Kami berharap para pemuda dapat menjadi contoh dalam menyebarkan nilai toleransi di lingkungannya. Dari tangan pemudalah, wajah masyarakat yang damai dan rukun dapat terjaga, ” ujarnya.

Antusiasme peserta terlihat pada sesi diskusi. Salah seorang peserta mengajukan pertanyaan kritis terkait penanganan kasus rasisme serta peran pemerintah dalam menindaklanjuti tindakan intoleransi.

“Kak, bagaimana jika ada kejadian rasisme dan bagaimana pemerintah menindaklanjuti kasus tersebut?”
Pertanyaan ini menjadi pemicu diskusi serius tentang bagaimana negara hadir dalam menyelesaikan kasus intoleransi, sekaligus pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kerukunan.

Ice Breaking Kreatif yang Menarik Antusiasme

Untuk mencairkan suasana, salah satu mahasiswa mengadakan ice breaking menggunakan stik es krim yang disusun kemudian diacak kembali. Aktivitas sederhana namun kreatif ini membuat para peserta sangat antusias, sekaligus memperkuat interaksi antara mahasiswa dan pemuda Karang Taruna.

Mahasiswa juga berbagi pengalaman tentang kehidupan kampus yang dipenuhi keberagaman. Mereka menceritakan bahwa di UPN Veteran Jawa Timur, mahasiswa berasal dari berbagai daerah, budaya, dan latar belakang, tetapi tetap hidup berdampingan tanpa membeda-bedakan satu sama lain.

Pesan yang disampaikan, bahwa keberagaman bukanlah pemisah, melainkan perekat untuk memperkuat persatuan sebagai bangsa Indonesia.

Pemateri Tommy menambahkan bahwa moderasi beragama menjadi pedoman penting dalam memahami perbedaan yang ada di masyarakat.

“Perbedaan itu bukan untuk ditakuti, tapi untuk diterima. Justru dari keberagaman, kita belajar saling menghargai,” tutur Tommy.

Para peserta memberikan respons positif sepanjang kegiatan. Banyak dari mereka yang mengaku mendapatkan sudut pandang baru tentang toleransi dan peran pemuda dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.
“Ternyata toleransi itu sederhana, tapi harus dibiasakan,” ujar salah seorang peserta dalam sesi sharing.

Kegiatan ditutup dengan diskusi ringan, sesi ice breaking penutup, serta foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan simbol kolaborasi antara mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan Karang Taruna “Pemuda Kampung Pojok”.

Salah satu anggota kelompok, Dimas, menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut.

“Seru banget! Semua peserta aktif, dan vibe-nya positif dari awal sampai akhir. Semoga ini bisa jadi langkah awal untuk kegiatan lanjutan,” ungkapnya.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama sebagai bentuk dokumentasi dan tanda kolaborasi antara mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur dan Karang Taruna “Pemuda Kampung Pojok”.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • IMG-20251014-WA0004

    Netralitas Indonesia di Tengah Rivalitas AS–Tiongkok: Masih Relevan?

    • calendar_month Sel, 14 Okt 2025
    • account_circle Tim Redaksi
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Di dunia yang makin nggak pasti ini, posisi Indonesia bisa dibilang mirip kayak orang yang duduk di tengah dua teman besar yang lagi berantem: Amerika Serikat dan Tiongkok. Keduanya sama-sama punya pengaruh besar terhadap ekonomi, politik, dan keamanan global. AS masih jadi simbol kekuatan demokrasi dan sekutu utama di bidang militer […]

  • Taufiq Guntur

    Inflasi Tak Selalu Negatif, Taufik Guntur Nilai Kenaikan Harga Bisa Dorong Pembangunan

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Sukabumi – Menanggapi rilis terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat kenaikan inflasi di Kota Sukabumi, Anggota DPRD Kota Sukabumi dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Muhammad Guntur (Taufiq Guntur), memberikan pandangan bahwa inflasi tidak selalu berdampak negatif bagi perekonomian. “Sering kali publik memandang inflasi sebagai hal yang buruk, padahal dalam batas yang wajar, […]

  • IMG_20251205_135914

    Polemik “Taubat” Cak Imin dan Bahlil Warnai Hiruk Pikuk Politik di Tengah Bencana

    • calendar_month Sen, 8 Des 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta— Di saat pemerintah dan masyarakat tengah fokus pada penanganan berbagai bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, jagat politik nasional justru diwarnai polemik antara dua tokoh penting partai politik, yakni Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. Polemik tersebut […]

  • FABEM Jawa Timur Kecam Polri: Kasus Tewasnya Driver Ojol Jadi Bukti Kekerasan Negara Masih Hidup

    FABEM Jawa Timur Kecam Polri: Kasus Tewasnya Driver Ojol Jadi Bukti Kekerasan Negara Masih Hidup

    • calendar_month Jum, 29 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Surabaya – Forum Alumni Badan Eksekutif Mahasiswa (FABEM) Jawa Timur melontarkan kritik keras terhadap institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) pasca peristiwa tragis yang menimpa seorang driver ojek online (Ojol), Moh. Umar Amirudin. Kejadian ini disebut sebagai bukti nyata bahwa praktik kekerasan negara terhadap rakyat masih terus berlangsung dan mencederai prinsip demokrasi. Menurut FABEM […]

  • Abd. Wafi, S.H.

    Putusan MK soal Batas Usia Minimal Capres-Cawapres, Antara Penjaga Konstitusi dan Penentu Panggung Politik

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Abd. Wafi, S.H., Advokat Muda Perhimpunan Advokat Indonesia.
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Mahkamah Konstitusi (MK) kembali menjadi sorotan publik setelah memutuskan untuk menolak permohonan uji materi terhadap Pasal 169 huruf q Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang mengatur batas usia minimal calon presiden dan wakil presiden pada angka 40 tahun. Putusan ini mengukuhkan bahwa, kecuali terdapat pengalaman sebagai kepala daerah […]

  • WhatsApp Image 2025-12-11 at 12.54.28

    Mahasiswa Teknik Informatika Universitas Pamulang Kembangkan Sistem Absensi Digital untuk Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2

    • calendar_month Kam, 11 Des 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Tangerang Selatan — Dua mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Universitas Pamulang, Nur’aini dan Fiki Romadhon, berhasil menyelesaikan program Kerja Praktek di Panti Sosial Bina Remaja Taruna Jaya 2 dengan menghasilkan sebuah inovasi berupa Sistem Absensi Digital berbasis web. Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan, mulai September hingga Desember 2025. Sebelumnya, proses absensi warga […]

expand_less