Breaking News
light_mode
Trending Tags
Beranda » Business » Pemerintah Diingatkan Berhati-hati dalam Mengendalikan Harga Beras

Pemerintah Diingatkan Berhati-hati dalam Mengendalikan Harga Beras

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Rab, 27 Agu 2025

Lens IDN, Jakarta – Pemerintah diingatkan berhati-hati dalam mengendalikan harga beras. Sebab, kenaikan pangan pokok seperti beras berpotensi menimbulkan krisis multidimensi yang dapat mengancam stabilitas Pemerintahan Prabowo.

“Beras adalah kebutuhan pokok masyarakat, jika harga naik dampaknya bisa menjalar kepada krisis ekonomi, politik hingga krisis kepercayaan, Pemerintah harus waspada,” kata Anggota Komisi IV DPR menanggapi kenaikan harga beras medium jadi Rp 13.000/kg, Rabu (27/8/2025).

Politikus Senior Golkar ini menuturkan, kenaikan harga pangan pokok dapat melahirkan tiga krisis sekaligus.

Pertama, krisis ekonomi memicu inflasi, melemahkan daya beli dan memperburuk ekonomi. Kedua, krisis politik akibat kenaikan harga pokok pangan dapat menimbulkan protes, demonstrasi dan potensi ketidakpuasan publik terhadap Pemerintah.

Ketiga, krisis kepercayaan pada kasus kenaikan harga pangan bisa menggerus kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah dan lembaga ekonomi.

Lebih lanjut Firman yang juga Anggota Baleg DPR ini mencontohkan negara seperti Haiti, Venezuela, Somalia, Suriah, Tunisia hingga Mesir bisa bergejolak akibat krisis ekonomi-politik yang berujung kepada perubahan rezim.

“Sejarah dunia menunjukkan, krisis pangan bisa memicu domino runtuhnya Pemerintahan. Karena itu harga pangan harus dijaga,” tuturnya.

Lebih lanjut Firman menilai guna meredam resiko harga pangan naik, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) segera mengambil langkah strategis yaitu menyalurkan subsidi langsung kepada masyarakat miskin agar tetap membeli kebutuhan pokok.

Memperketak pangawasan harga di pasar guna mencegah praktik monopoli dan permainan harga dan meningkatkan produksi beras dalam negeri agar tidak bergantung pada impor.

Kenaikan harga beras, jelas Firman, tidak hanya menekan daya beli masyarakat tetapi bisa memicu gelombang protes publik. Pengalaman Indonesia pada krisis 1997-1998 menjadi contoh nyata bagaimana kenaikan harga pangan berujung pada krisis ekonomi dan politik yang mengguncang Pemerintahan saat itu.

“Ini bukan sekedar persoalan harga di pasar, tapi menyangkut stabilitas nasional. Jangan sampai Pemerintah mengulang masa lalu,” ujarnya.

Firman yang juga Anggota BAM DPR ini menegaskan, kebijakan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan Pemerintah akan menjaga stabilitas di periode Pemerintah baru ini.

“Kalau harga beras bisa dijaga, maka rakyat akan tenang. Tapi kalau harga pangan melonjak, resikonya sangat besar bagi Pemerintahan Prabowo,” tandasnya. (*)

  • Penulis: Azkatia
Tags

Rekomendasi Untuk Anda

  • Gebrakan Kesehatan KKN UNS 2025: Warga Srimulyo Dibekali Edukasi Gizi, Stunting, dan Reproduksi Remaja

    Gebrakan Kesehatan KKN UNS 2025: Warga Srimulyo Dibekali Edukasi Gizi, Stunting, dan Reproduksi Remaja

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Bantul – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil menghadirkan gebrakan baru di bidang kesehatan bagi masyarakat Desa Srimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul. Selama periode Juli–Agustus 2025, Kelompok KKN 001 yang berlokasi di Padukuhan Ngelosari fokus pada program pemberdayaan masyarakat melalui empat pilar edukasi utama: pencegahan stunting, pemahaman label […]

  • hjg

    Dari Laut ke Kedutaan: Bagaimana Flotilla Memaksa Negara-Negara Bersikap

    • calendar_month Rab, 15 Okt 2025
    • account_circle Devina
    • 0Komentar

    Lens IDN, Opini – Tensi dunia internasional kembali memanas usai adanya intersepsi militer Israel terhadap armada bantuan kemanusiaan $ Global Sumud Flotilla$  di perairan internasional. Namun, tindakan ini justru memicu gelombang kecaman global. Puluhan negara menilai langkah Israel melanggar hukum maritim internasional. Salah satu yang paling tegas yaitu Kolombia, negara bagian Amerika Latin yang langsung mengusir diplomat […]

  • Borneo FC Perkokoh Puncak Klasemen BRI Super League 2025/2026 Usai Kalahkan Persijap Jepara 3-1

    Borneo FC Perkokoh Puncak Klasemen BRI Super League 2025/2026 Usai Kalahkan Persijap Jepara 3-1

    • calendar_month Rab, 27 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Samarinda – Borneo FC kembali memperlihatkan performa impresif di awal musim BRI Super League 2025/2026. Bermain di hadapan ribuan suporter setia di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (16/8/2025), skuad berjuluk Pesut Etam sukses menundukkan Persijap Jepara dengan skor meyakinkan 3-1. Hasil ini mengukuhkan posisi Borneo FC di puncak klasemen sementara setelah menyapu bersih tiga […]

  • Iqbal Agus Tira

    Iqbal Agus Tira Rilis Single “Sesalkan Saja”, Pop Indo Penuh Penyesalan dan Kerinduan

    • calendar_month Rab, 13 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Penyanyi sekaligus penulis lagu Iqbal Agus Tira, yang dikenal publik sebagai Iqbal LIDA 2018, kembali meramaikan industri musik Tanah Air dengan merilis single terbarunya berjudul “Sesalkan Saja”. Lagu ini menjadi karya ketiga Iqbal setelah dua single sebelumnya berhasil mencuri perhatian pecinta musik Indonesia. Mengusung genre Pop Indo, “Sesalkan Saja” menghadirkan melodi […]

  • Ruben Amorim Minta Manchester United Rekrut Eduardo Camavinga Sebagai Alternatif Carlos Baleba

    Ruben Amorim Minta Manchester United Rekrut Eduardo Camavinga Sebagai Alternatif Carlos Baleba

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN,  Jakarta– Bursa transfer musim panas tinggal menyisakan kurang dari dua pekan, namun Manchester United masih aktif memburu gelandang baru untuk memperkuat lini tengah mereka. Setelah gagal mendaratkan Carlos Baleba dari Brighton & Hove Albion, manajer Ruben Amorim kini dilaporkan meminta klubnya untuk mengalihkan perhatian pada bintang muda Real Madrid, Eduardo Camavinga. Menurut laporan […]

  • Teuku Riefky Harsya

    Menteri Ekraf Kukuhkan Pengurus KORPRI 2025–2030, Perkuat Ekspansi Dinas Ekraf ke 19 Provinsi dan 80 Kabupaten/Kota

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif (Ekraf) Teuku Riefky Harsya resmi mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Kementerian Ekraf masa bakti 2025–2030 sebagai langkah strategis memperkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif di daerah. Pengukuhan yang berlangsung di Kantor Kementerian Ekraf, Jakarta, pada Kamis (14/8/2025) ini diiringi dengan penguatan ekspansi Dinas Ekonomi […]

expand_less