Breaking News
light_mode
Trending Tags
Maaf, tidak ditemukan tags pada periode waktu yang ditentukan.
Beranda » Nasional » Mahfud MD Minta Polemik Ijazah Jokowi Segera Diakhiri, Ingatkan Jangan Hina Sesama

Mahfud MD Minta Polemik Ijazah Jokowi Segera Diakhiri, Ingatkan Jangan Hina Sesama

  • account_circle Azkatia
  • calendar_month Sab, 30 Agu 2025

Lens IDN, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara mengenai polemik ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo. Ia menegaskan bahwa persoalan tersebut sebaiknya segera dituntaskan melalui jalur hukum tanpa perlu disertai narasi yang bersifat merendahkan.

“Serahkan prosesnya pada hukum, apapun hasilnya. Tidak perlu ribut-ribut lagi menurut saya,” ujar Mahfud dalam pernyataannya di kanal Mahfud MD Official, Kamis (21/8/2025).

Mahfud, yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar DPP Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA), menyampaikan keprihatinannya atas istilah-istilah baru yang muncul di tengah masyarakat akibat polemik ini.

Prihatin dengan Istilah yang Merendahkan

Mahfud menyoroti munculnya istilah “Termul” (Ternak Mulyono) yang ditujukan kepada pendukung Presiden Jokowi. Ia menilai sebutan tersebut tidak pantas digunakan karena merendahkan martabat manusia.

“Saya sedih dengan istilah ‘ternak’. Dalam agama, istilah itu menggambarkan manusia yang direndahkan seperti binatang. Agak keterlaluan kalau menyebut pengikut Pak Jokowi sebagai ‘ternak’. Itu tidak sehat untuk kehidupan berbangsa,” tegas Mahfud.

Ia mengingatkan kembali pada masa kampanye Pilpres 2019, ketika istilah “kampret” dan “kecebong” sempat marak digunakan oleh pendukung kubu yang berbeda. Namun setelah rival politik Jokowi, Prabowo Subianto, masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju, istilah tersebut perlahan hilang dari ruang publik.

Sayangnya, Mahfud menilai situasi kembali memanas dengan lahirnya istilah baru yang tak kalah merendahkan. “Diskusi seharusnya tidak lagi pada hal-hal yang menghinakan manusia. Jangan sampai televisi dan media dipenuhi dengan tudingan, teriakan, dan pelecehan,” ujarnya.

Tidak Ikut Campur, tapi Punya Pandangan

Meski memilih tidak terlibat langsung dalam perdebatan mengenai keaslian ijazah Jokowi, Mahfud mengaku tetap memiliki pandangan pribadi berdasarkan pengalaman hukum dan akal sehat.

“Kita sudah tahu kesimpulannya. Kalau kita punya rasionalitas, ya sudah tahu. Saya tidak mau ikut ribut-ribut,” ungkapnya.

Mahfud juga menyampaikan empatinya kepada pihak-pihak yang kini terlibat perselisihan soal isu ini, termasuk kepada Roy Suryo dan tokoh lainnya. “Saya tidak menyalahkan mereka. Saya memaklumi, tapi sebagai pendengar saya merasa lelah dengan isu ini,” tutup Mahfud.

  • Penulis: Azkatia

Rekomendasi Untuk Anda

  • Duta Maritim Indonesia

    Duta Maritim Indonesia Kunjungi Kemnaker, Bahas Program Prioritas Angkatan Kerja Muda

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta — Vina Avitasari, perwakilan Duta Maritim Indonesia asal Jakarta Utara, melakukan kunjungan resmi ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker RI). Kunjungan tersebut membahas peran strategis Kemnaker dalam mendukung Program Prioritas Angkatan Kerja Muda, khususnya di sektor maritim. Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Kemnaker, Jakarta, Vina Avitasari beserta rombongan diterima langsung oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan, […]

  • Benjamin Sesko

    Benjamin Sesko Ungkap Alasan Tolak Arsenal dan Fokus Hadapi Laga Kontra The Gunners

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Striker anyar Manchester United, Benjamin Sesko, akhirnya mengungkap alasan di balik keputusannya menolak tawaran Arsenal pada bursa transfer musim panas lalu. Pemain berusia 21 tahun itu menegaskan bahwa bergabung dengan Setan Merah merupakan keputusan yang mudah karena dukungan rekan setim yang memiliki kualitas mumpuni dalam menciptakan peluang. “Keputusan itu sangat mudah. […]

  • Irma Suryani Chaniago

    Komisi IX DPR Ingatkan Aksi Buruh Harus Damai, Jangan Anarkis

    • calendar_month Kam, 28 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Puluhan ribu buruh dari berbagai daerah di Indonesia dijadwalkan menggelar aksi demonstrasi serentak pada Kamis, 28 Agustus 2025. Menanggapi hal ini, Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani Chaniago, menegaskan bahwa demonstrasi merupakan hak konstitusional buruh, namun pelaksanaannya harus tetap damai dan tidak anarkis. “Demonstrasi itu sah menurut undang-undang, bahkan menjadi […]

  • Kamuning

    Malam Puncak HUT RI ke-80, KAMUNING dan Warga Margacina Gelar Perayaan Meriah Penuh Kebersamaan

    • calendar_month Sel, 19 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Kuningan – Keluarga Mahasiswa Kuningan (KAMUNING) Melaksanakan acara malam puncak dan HUT RI Ke-80 di Desa Margacina Kecamatan Karangkancana Kabupaten Kuningan. Malam puncak ini merupakan bentuk apresiasi dan perayaan atas seluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan. melalui malam puncak ini perangkat desa, panitia, peserta, dan seluruh pihak yang terlibat dapat menikmati hasil kerja […]

  • Monumen Pancasila Sakti

    Monumen Pancasila Sakti: Saksi Bisu Peristiwa G30S/PKI dan Pengorbanan Pahlawan Revolusi

    • calendar_month Sab, 16 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta –  Monumen ini dibangun atas gagasan Presiden Soeharto sebagai penghormatan kepada tujuh Pahlawan Revolusi—perwira tinggi TNI AD—yang menjadi korban peristiwa G30S/PKI. Pembangunan dimulai pada Agustus 1967, dan monumen resmi diresmikan pada 1 Oktober 1973, bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila. Monumen Pancasila Sakti merupakan salah satu tempat bersejarah yang berlokasi di Jakarta, tepatnya […]

  • Usulan Ahmad Sahroni Soal KPK Konsultasi dengan Ketum Parpol Sebelum Tangkap Kader Picu Kontroversi

    Usulan Ahmad Sahroni Soal KPK Konsultasi dengan Ketum Parpol Sebelum Tangkap Kader Picu Kontroversi

    • calendar_month Sab, 23 Agu 2025
    • account_circle Azkatia
    • 0Komentar

    Lens IDN, Jakarta – Pernyataan mengejutkan datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, yang menyulut perdebatan publik. Politikus Partai NasDem itu menyarankan agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terlebih dahulu memberi tahu ketua umum partai politik sebelum melakukan penangkapan terhadap kadernya yang diduga terlibat kasus korupsi. “Kalaupun mau tangkap, misalnya Bapak berkomunikasi dengan […]

expand_less