Plakat Desa Batah Timur Berbahan Ecobrik, Inovasi Lingkungan Bernilai Edukatif
- account_circle Azkatia
- calendar_month Jum, 28 Nov 2025

Plakat nama Desa Batah Timur berbahan ecobrik di Bangkalan Madura. (Foto: Dok/Ist).
Lens IDN, Bangkalan – Program kerja pembuatan plakat nama Desa Batah Timur menjadi wujud kontribusi nyata dalam memperindah lingkungan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah berbasis ecobrik. Plakat yang kini terpasang di kawasan desa tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penanda identitas wilayah, tetapi juga merepresentasikan komitmen warga terhadap pelestarian lingkungan.
Keunikan plakat terletak pada bagian penyangganya yang dihiasi susunan ecobrik, yakni botol plastik berisi sampah anorganik padat yang dipadatkan hingga kokoh dan dapat dimanfaatkan sebagai material bangunan alternatif. Konsep ini menjadikan plakat tidak sekadar bernilai estetika, tetapi juga sarat pesan edukatif tentang pemanfaatan limbah menjadi sesuatu yang bernilai guna.
Penanggung jawab program, R. Anisatul Mukaromah Maudila, menjelaskan bahwa gagasan penggunaan ecobrik berangkat dari keprihatinan terhadap meningkatnya volume sampah plastik di lingkungan Desa Batah Timur. Menurutnya, pembuatan plakat ini diharapkan dapat menjadi contoh konkret bahwa pengelolaan sampah bisa dimulai dari langkah-langkah sederhana yang dilakukan secara kolektif.
“Proses pembuatan plakat sengaja melibatkan pemuda dan warga sekitar agar tumbuh rasa memiliki serta kesadaran bersama terhadap isu lingkungan. Tantangan terbesar kami adalah mengumpulkan sampah plastik yang cukup dan memastikan setiap ecobrik dibuat sesuai standar agar benar-benar kuat sebagai penyangga,” ujar Anisatul saat diwawancarai.
Ia juga mengaku bangga atas antusiasme warga yang terlibat aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Berkat kerja sama yang solid, seluruh rangkaian proses dapat berjalan dengan lancar hingga plakat selesai dan terpasang dengan baik.
Sementara itu, Bapak Rudi, Kepala Dusun Fhunyok, Desa Batah Timur, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut. Ia menilai kehadiran plakat berbahan ecobrik memberikan wajah baru bagi desa dengan tampilan yang lebih kreatif dan inovatif.
“Program ini bukan sekadar menghasilkan proyek fisik, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran lingkungan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Ecobrik adalah solusi tepat untuk memanfaatkan sampah plastik yang selama ini sulit terurai dan menjadi persoalan berkepanjangan,” tuturnya.
Bapak Rudi berharap, inovasi plakat ramah lingkungan ini dapat menginspirasi dusun-dusun lain untuk melakukan langkah serupa. Ia juga mendorong warga agar lebih disiplin dalam memilah sampah sejak dari rumah serta mengelolanya secara bijak dan berkelanjutan.
Dengan terwujudnya plakat nama Desa Batah Timur berbahan ecobrik, masyarakat tidak hanya mendapatkan simbol identitas baru yang menarik, tetapi juga ruang edukasi, pemberdayaan, serta kolaborasi antarwarga. Dukungan penuh dari penanggung jawab program dan perangkat desa menjadikan inisiatif ini sebagai contoh nyata bahwa inovasi lingkungan dapat berjalan seiring dengan kebutuhan desa dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.
- Penulis: Azkatia
